sawit A5 |
Sawit yang saya tunjuk ini konon umurnya antara 4-5 tahun. Buahnya
belum besar sempurna dan belum waktunya dipanen. Foto ini diambil seorang
teman di jalan masuk tambang rute desa A5 Sumsel. Sekitar tempat kerja saya
memang hutannya sudah berganti menjadi perkebunan sawit dan sebagian kecil
karet. Begitupun ketika saya pulang-pergi cuti, view yang saya dapat ketika memasuki
langit Sumatra adalah sebagian besar hamparan pepohonan dengan ketinggian sama,
membentang hijau dengan ukuran petak yang sekilas mirip karpet mushola. Orang di
sini menyebutnya satu petak itu kavling dan satu kavling itu berukuran 2
hektar. Harga
sawit terakhir yang saya tau setelah bertanya seorang teman yang punya lahan
sawit adalah Rp.1500/kg. konon untuk areal luasan 1 kavling bisa dipanen
sebanyak sekitar 4 ton, dan itu untuk sawit yang sudah produktif panennya
sebulan 2 kali.
Masyarakatnya dari kacamata saya bisa dibilang rata-rata rumahnya
beton, walaupun ada beberapa yang masih rumah semi permanen. Tapi justru banyak
yang bisa dibilang mewah. Masyarakatnya majemuk, ada trans, ada pendatang, jawa
(walaupun sudah byk yg kalahiran sini), melayu dan batak.
foto dari tambang |
Jalan sebagian besar rusak.
Dari jalan masuk bedengseng memang aspal, tapi antara aspal sama
lubangnya 50/50 klo saya bilang. Sering klo pulang larut sepulang cuti saya
ketiduran di mobil dari jambi dan pas masuk arah ke lokasi pasti saya otomatis
terbangun karena jalanya memang di set agar orang prepare untuk sampai ke
tujuan. Masuk ke area mess pun sama. Hanya daerah a5 saja yang aspalnya masih
mulus , mungkin karena sebagian besar truk sawit dan batubara dulunya lewat
jalur A1 untuk keluar.
Dari tempat saya bekerja (di w/s) juga sama. Areal tambang dikelilingi
sawit produktif. Mungkin sejauh mata memandang adalah hamparan warna hijau. Sesekal
tampak tower provider apabila kita perhatikan dengan seksama.
Salam from makobu